Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Rumah Sudah Tidak Layak, Mending Dijual atau Diperbaiki?

Terkadang kita berada dalam situasi yang tidak nyaman seperti ini, memiliki rumah yang kondisi bangunannya tidak layak, rusak parah, atau terasa tidak aman lagi untuk ditempati. Atap rumah bolong, genting banyak yang pecah, lantainya retak-retak dan berjamur, interior yang sudah buluk, plesteran tembok retak dan bahkan banyak yang sudah lepas dari tembok, teras depan yang tinggal menunggu waktu saja untuk runtuh.

Ketika kondisi rumah sudah rusak parah seperti itu, maka biaya untuk memperbaikinya akan sangat mahal. Saking parahnya, akan lebih masuk akal jika rumah itu dirubuhkan saja sekalian lalu dibangun dari awal lagi.

Dan ini artinya, anda akan mendapat tambahan biaya bongkar rumah, bersih-bersih, dan angkut material yang tidak terpakai. Biaya tambahan ini bisa lumayan besar nominalnya. Sudah bisa digunakan untuk membangun satu atau dua kamar tidur ukuran sedang standar tuh….

Alasan untuk mempertahankan rumah – atau tanah, karena rumahnya sebenarnya sudah tidak layak ini, bisa macam-macam.

Rumah Sudah Tidak Layak, Mending Dijual atau Diperbaiki?

Alasan untuk mempertahankan rumah sudah rusak parah

  • lokasi yang sangat bagus dan strategis secara ekonomis
  • anda punya cukup dana untuk melakukan renovasi
  • itu tanah warisan dengan peringatan ‘tidak untuk dijual’
  • anda tidak mau kehilangan kenangan, wkwkwk
Lokasi rumah lebih sering membuat ‘harga’ rumah menjadi lebih tinggi dari nilai bangunannya. Semisal rumah rusak anda itu berada di dekat pusat keramaian, dekat dengan pintu exit tol, atau pusat bisnis, maka akan sangat rugi jika rumah itu dijual. Mending dipertahankan.

Memperbaiki rumah rusak parah jelas akan membutuhkan dana yang tidak sedikit. Tetapi, senyampang anda memiliki dana yang cukup – atau dicukup-cukupkan, renovasi tetap menjadi pilihan terbaik.

Dee Rumah cukup sering bertemu dengan keluarga yang memiliki prinsip bahwa apapun yang diterima dengan gratis, itu tidak layak dijual kembali. Termasuk di dalamnya adalah warisan dalam rupa apapun, baik itu tanah, kendaraan, dan atau barang lain.

Jika anda lahir dalam keluarga yang memiliki nilai seperti ini, maka pilihan anda hanyalah melakukan renovasi.

Kenangan memang tidak bisa diganti dengan apapun. Rumah yang sudah berpuluh tahun memberi kita tempat untuk berteduh dari panas dan hujan, menyeduh teh atau kopi sambil ngudut, menuduh dan merajuk karena hal yang tak layak bikin gaduh…,

Membuatnya menjadi pajangan yang hanya bisa dipandang dari kejauhan karena sudah menjadi milik orang itu bisa bikin kepala dan badan serasa melayang berjauhan.

Alasan untuk menjual rumah yang telanjur rusak parah

Sepertinya lebih mudah untuk menjual saja rumah yang sudah dalam kondisi parah. Kira-kira inilah alasan anda:
  • itu rumah warisan dan anda tidak menginginkannya
  • anda tidak punya cukup dana untuk melakukan renovasi
  • rumah rusak ini tidak ada yang menempati
  • ini rumah KPR
  • anda sekarang butuh uang

Tidak semua rumah warisan itu membawa keberuntungan

Pada umumnya, menerima warisan itu sesuatu yang menyenangkan, meski kadang juga bisa menjadi beban. Seperti misalnya anda menerima warisan berupa rumah yang kondisinya rusak, butuh renovasi dengan dana yang tidak sedikit. Padahal anda sudah punya tempat tinggal sendiri yang letaknya jauh banget, beda kota, beda provinsi, atau bahkan beda negara. Anda bahkan hanya punya sepotong ingatan bahwa dulu, dulu sekali, pernah mengunjungi rumah tersebut.

Pilihan untuk renovasi dan memanfaatkannya untuk investasi terasa menjadi ide yang mengada-ada. Dan karena anda tidak membelinya, maka akan mudah untuk menjual rumah itu dengan harga murah.
Tetapi, ada baiknya jika anda meminta ijin atau memberitahu pihak yang memberi anda warisan tadi, dan sampaikan baik-baik jika anda memilih untuk menjualnya.

Tidak cukup dana untuk renovasi

Bisa saja masalah anda bukan karena anda tinggal jauh dari rumah warisan ini. Tetapi karena setelah melihat-lihat, cek sana-sini, ternyata dana yang anda punya tidak cukup untuk melakukan perbaikan, pun jika itu yang penting-penting saja.

Kemungkinan untuk mengajukan pinjaman bank demi bisa melakukan renovasi juga malah akan mengganggu stabilitas ekonomi keluarga anda yang masih perlu dana besar. Dan kita sama tahu, mengambil pinjaman untuk memperbaiki rumah itu cukup beresiko. Jika itu yang anda rasakan, maka segera tawarkan saja rumah anda itu.

Rumah tidak ditempati dan kosong dalam waktu lama

Jika karena suatu alasan rumah anda jadi kosong dalam waktu lama sehingga kondisinya terlanjur rusak parah, dan anda sama sekali tidak punya keinginan untuk kembali ke sana, maka hal terbaik yang bisa anda lakukan dengan rumah itu adalah menjualnya.

Rumah kosong tanpa penghuni dalam waktu lama, biasanya juga akan tidak nyaman untuk ditinggali kembali. Kalau kata orang Jawa rumah kosong itu cenderung singup’. Saya tidak yakin ini ada hubungannya dengan hal-hal mistis. Tetapi lebih karena kelembapan udara yang berlebih, tumpukan debu dan kotoran, bau tanah dan lumut yang terlanjur tumbuh, dan juga kayu lapuk, akan membuat suasana rumah jadi lain.

Jika masih enggan menjualnya, sementara untuk menempatinya juga tidak mungkin, akan lebih baik jika anda menyewakannya. Cukup masuk akal untuk mendapatkan sedikit uang dari investasi anda itu, daripada membiarkan aset tergeletak begitu saja tanpa guna.

Rumah rusak anda itu masih dalam masa cicilan

Kalau anda jalan-jalan ke perumahan yang berdiri sekitar 3 sampai 5 tahunan, pasti mudah bagi anda untuk melihat rumah kosong dan rusak parah. Bisa dipastikan, rumah-rumah kosong itu tadi masih dalam masa angsuran KPR.

Jika anda memiliki rumah yang juga rusak, padahal anda masih harus membayar cicilan tagihan KPR setiap bulannya, sementara gambaran investasi di masa depan juga tidak jelas, maka langkah menjual rumah yang seperti ini cukup masuk akal.

Daripada anda terus terbebani biaya cicilan setiap bulannya? Kan?

Anda butuh uang sekarang juga

Kalau yang ini tidak bisa ditawar lagi. Ketika anda memerlukan uang dalam jumlah relatif besar dan sifatnya sangat penting tidak bisa ditawar, seperti misalnya biaya rumah sakit, atau anda ingin ‘mengalihkan’ investasi rumah ini ke bentuk lain yang lebih masuk akal, maka jual rumah tidak terpakai ini sangat bisa dilakukan.

Dalam banyak kasus, menjual rumah bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk masalah keuangan anda.

Jadi? Bagaimana? Dijual atau tidak?

Semua kembali kepada anda dan keluarga. Alasan dan pertimbangan tadi hanyalah sedikit dari banyak hal lain yang perlu dipikirkan matang-matang untung ruginya.

Karena menjual rumah bukanlah keputusan kecil, ada baiknya anda diskusikan baik-baik dengan anggota keluarga yang lain. Meminta pendapat konsultan terkadang juga membawa hal baik. Kecuali bahwa anda harus mengeluarkan uang untuk saran dan pertimbangan yang dia berikan, hehehe…..

Posting Komentar untuk "Rumah Sudah Tidak Layak, Mending Dijual atau Diperbaiki?"