Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Memilih Lokasi Rumah Tempat Tinggal Yang Baik

Lokasi rumah terbaik akan membawa banyak sekali keuntungan, bukan cuman keuntungan finansial, tetapi juga keuntungan dari sisi yang lain, semisal ketenangan, kemudahan akses, kemungkinan berusaha sampingan di rumah, dan kenyamanan dari sisi sosial. Soal keuntungan dari sisi finansial, sepertinya tidak untuk jangka pendek, tapi untuk jangka panjang bisa menguntungkan, karena lokasi yang bagus biasanya harganya juga ‘bagus’, hehe….

Rumah, selain bernilai investatif, juga bernilai psikologis dan spiritual. Banyak orang berpikir membeli rumah dengan mengedepankan kemungkinan untuk bisa menjualnya lagi dengan harga tinggi di masa depan. Tetapi pada kenyataannya, hanya mereka yang memang broker rumah atau tanah yang setiap kali berjual-beli rumah. Rumah itu bukan hanya uang yang kita keluarkan untuk mendapatkannya, tapi lebih dari itu, apa yang sudah, sedang, dan akan kita lakukan dan alami di rumah tersebut. Buat yang bertahun-tahun mengontrak, pasti bisa memahami maksud saya. Hehe….

Karena rumah bisa berarti selamanya, (selama kita hidup maksudnya….), maka kita harus sehati-hati mungkin ketika memilih lokasi rumah yang sedianya kita jadikan tempat tinggal yang nyaman, jadi suatu saat nanti anda bisa berkata pada orang lain dan diri anda sendiri “This is my home.” Bukan cuman “This is my house.” Kan?

Apa akibatnya kalau keliru memilih lokasi rumah?

Ada banyak hal yang bisa terjadi, biasanya terkait hubungan sosial dengan tetangga dan masyarakat sekitar anda. Misalnya seperti ini:

  1. Budaya kita bertentangan dengan budaya lingkungan
  2. Menjadi bahan omongan atau dikucilkan masyarakat sekitar
  3. Berantem / berkelahi dengan warga sekitar
  4. Anak-anak jadi anak yang bandel
  5. Anggota keluarga terkena pengaruh narkoba
  6. Pengaruh selingkuh dan pergaulan bebas
  7. Stress atau depresi karena hidup yang sulit karena lokasi
  8. Jauh dari fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, terminal, stasiun, rumah ibadah, dll.
  9. Polusi udara, air, suara, dan lain sebagainya
  10. Mahal biaya hidup sehari-hari
  11. Ancaman bencana banjir, tanah longsor, rob, dan sebagainya

Wah, lumayan seram juga ya… Padahal itu hanya sebagian kecil kemungkinan yang bisa terjadi. Semuanya kembali ke kepribadian anda dan keluarga.

Apa saja yang harus dipertimbangkan ketika memilih lokasi rumah?

Melihat brosur perumahan saja tidak cukup. Anda perlu lebih banyak tahu tentang tempat, situasi, kondisi sosial dan lingkungan tempat tersebut sebelum benar-benar membeli tanah atau rumah di tempat tersebut. Kira-kira detailnya seperti ini:

  1. Perhatikan peta dan lokasi rumah yang anda incar.
    Lihat akses jalan dan posisinya dari fasilitas umum, apakah cukup terjangkau dari tempat kerja anda?
  2. Datanglah langsung ke tempat tersebut.
    Ada beberapa hal yang kita tidak bisa lihat hanya dari peta. Kemiringan tanah dan keadaan topografi lokalnya. Keadaan sosio-kulturalnya bagaimana? Apakah rata-rata penduduk sekitar rumah yang anda incar tersebut bekerja sebagai karyawan, PNS, atau yang lain? Semakin berbeda dengan anda, nanti akan lebih banyak hal yang harus anda sesuaikan, terutama dari sisi kebiasaan dan kerangka berpikir. Kalau tidak percaya, cobalah sesekali ikut rapat RT yang penduduknya sangat heterogen, pusing! haha….
  3. Bertanya pada penduduk lokal.
    Untuk menghindari sengketa di kemudian hari, anda perlu tahu seluk-beluk rumah yang anda incar sampai detail. Terkadang pemilik rumah menutup-nutupi beberapa fakta tentang rumah tersebut, jadi informasi dari para tetangga akan sangat membantu. Kalau perlu dan bisa, bertanyalah pada Ketua RT setempat.
  4. Reputasi pengembang.
    Ini yang sering kita tidak tahu. Semua pengembang mengaku yang terbaik. Iklan besar, harga diskon dan promosi besar-besaran bisa membuat kita buta. Coba cari informasi tentang pengembang tersebut. Karena biasanya, satu pengembang menjalankan beberapa proyek perumahan di satu kota. Jangan sampai anda mendapat pengembang yang reputasinya buruk karena sering meninggalkan pembelinya tidak karuan.
  5. Kalau ragu tapi kepingin banget? Sewa dulu.
    Hehe, terkadang kita merasa cocok sekali dengan rumah tertentu, tapi masih ragu, layak beli atau tidak. Bisa saja kita cocok dengan rumahnya, tapi agak tidak sreg dengan lingkungan sosialnya. Semisal rumah tersebut di lingkungan yang penduduknya mayoritas dari etnis atau kelompok tertentu. Padahal anda sudah cocok sekali dengan rumah itu, terus bagaimana? Ya, coba saja dengan mengontrak rumah tersebut untuk satu tahun (kalau boleh, karena biasanya minimal 2 tahun). Kalau nanti cocok ya beli, kalau tidak ya tinggalkan. hehe….

Bagaimana? Sudah mulai punya incaran rumah yang mau dibeli? Kalau belum, teruslah berburu, karena, mau keadaan seperti apapun, menunda membeli rumah itu hampir tidak ada gunanya. Harganya terus saja naik tuh setiap tahunnya.

1 komentar untuk "Bagaimana Cara Memilih Lokasi Rumah Tempat Tinggal Yang Baik"

Jual Rumah Bintaro 30 Desember 2020 pukul 21.01 Hapus Komentar
Tips memilih lokasinya sangat bermanfaat apalagi untuk yang baru mau mencari rumah. Terimakasih banyak untuk infonya.