Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mau Jual Rumah? Jangan Lakukan 10 Kesalahan Ini Supaya Rumah Cepat Laku Dengan Harga Terbaik

Ok, sesuatu memaksa anda menjual rumah dan pindah ke tempat baru. Mudah, jual, dapat uang, dan pindah. Semudah itukah?

Berpindah rumah, bisa dianggap sebagai titik perubahan anda bersama keluarga yang teramat penting. Menjual rumah berarti juga siap menanggalkan segala peristiwa yang terjadi dalam rumah tersebut. Bagi sebagian orang ini mudah, tapi tidak bagi sebagian orang lainnya. Jangan sampai 5 tahun kemudian ketika anda berkesempatan lewat di depannya anda malah menangis atau menyesal karena telah menjualnya.

Apapun yang menjadi latar keputusan anda menjual rumah, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk dilakukan dan beberapa hal lain supaya anda terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak perlu. Kesalahan ini bisa berakibat pada harga jual yang tidak optimal, rumah tidak laku-laku, atau yang parah anda kesulitan melepasnya karena alasan sentimental, haha….


Daripada anda melakukan kesalahan yang sama, ada baiknya pelajari 10 kesalahan yang biasa dilakukan ketika menjual rumah berikut ini: (sumber: www.freshome.com)
menjual rumah
1. Menjual rumah sebelum siap
Sebelum anda benar-benar memasang iklan atau memberitahukan orang lain bahwa anda menjual rumah, misalnya dengan pasang iklan di media cetak, elektronik, atau memasang tanda di depan rumah, pastikan anda siap dulu. Siap di sini bukan hanya soal anda siap pindah ke rumah tempat tinggal anda yang baru secara fisik, tetapi juga mental. Secara fisik, artinya Anda sudah memiliki rencana tujuan kepindahan Anda. Contoh mudahnya, jika rumah baru anda belum selesai dibangun. Sebaiknya tunda kepindahan dengan menyewa kontrakan. Sementara itu, secara mental, artinya Anda harus siap sewaktu-waktu berpisah dengan lingkungan rumah Anda saat ini. Hubungan baik dengan tetangga yang terjalin beberapa lama sungguh layak dijaga dengan setidaknya berpamitan dengan mereka.

2. Memasuki pasar properti tanpa cukup informasi
Pahamilah kondisi pasar properti di daerah anda selama setidaknya enam bulan ke belakang. Tidak hanya kondisi pasar properti setempat, pertimbangkan juga kondisi perekonomian global yang kemungkinan berdampak pada pasar properti lokal. Mudahnya, perhatikan berita properti terkini, terutama di sekitar tempat anda.

3. "Tanpa perantara", tanpa pengetahuan
Menjual rumah tanpa perantara itu artinya anda tidak perlu membayar komisi yang jumlahnya bisa agak besar. Biasanya itulah alasan mereka menjual rumah tanpa menggunakan jasa perantara. Pertanyaannya, apakah komisi yang kita berikan terlalu besar dibanding kemudahan yang kita dapat dengan dibantu perantara?

Sebenarnya, ada lebih banyak hal yang harus Anda ketahui dan pelajari sebelum menjual rumah tanpa perantara. Anda sebaiknya mengetahui status hukum properti yang Anda jual, serta memastikan transaksi tersebut legal secara hukum.

4. Tidak memercayai insting Anda ketika mempekerjakan perantara
Menggunakan jasa perantara pun tidak semudah kata-kata. Anda harus sensitif dalam memilih pihak yang cocok sebagai perantara Anda. Tanpa adanya kecocokan antara Anda dan makelar (realtor), akan sulit menjual rumah Anda. Namun, sebaiknya Anda juga tidak pasrah dalam transaksi penjualan rumah. Pastikan proses dan hasil akhirnya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan Anda.

5. Menggunakan jasa karena kenal
Sebaiknya, Anda memilih realtor berdasarkan profesionalitasnya, bukan hanya karena kenal atau karena dia anggota keluarga Anda. Dengan memilih berdasarkan kecakapan kerjanya, Anda akan mendapatkan lebih banyak keuntungan ketimbang hanya berdasarkan kedekatan personal.

6. Terlalu banyak "mendandani" rumah
Memperbaiki rumah memang mampu menjadi nilai tawar yang baik bagi rumah Anda. Namun, ingatlah juga bahwa ada batas harga untuk rumah Anda tersebut. Memasukkan terlalu banyak fitur mahal dalam rumah Anda bisa tidak sebanding dengan kenaikan harga rumah.

7. Memberikan harga rumah sesuai keinginan
Memberikan harga rumah memang tahap yang tidak mudah, tetapi juga tidak sulit. Sebagai pemilik rumah, tentu Anda berharap banyak pada rumah tersebut. Hanya saja, lakukanlah riset terlebih dahulu mengenai harga rumah-rumah di sekeliling tempat tinggal Anda. Jangan sampai, Anda terlalu fokus pada keuntungan yang ingin Anda buat dan justru berpengaruh pada ketidaklakuan rumah Anda.

8. Mengutamakan perasaan dalam transaksi
Anda mungkin sudah menghabiskan banyak waktu di rumah yang tengah Anda jual. Mungkin juga Anda sudah melewatkan berbagai kejadian penting bersama keluarga di rumah tersebut. Namun, jangan sampai Anda mengutamakan perasaan ketika melakukan transaksi.

Anda harus tetap obyektif pada keadaan rumah. Calon pembeli tidak mengetahui cerita dan kenangan di balik rumah tersebut. Mereka hanya akan melihat bukti-bukti dan fitur yang tersedia di rumah Anda. Ingatlah bahwa rumah tersebut kini menjadi komoditas. Maka, perlakukan rumah tersebut sebagaimana seharusnya.

9. Merahasiakan masalah rumah
Alih-alih menyembunyikan masalah-masalah konstruksi seperti kebocoran, sebaiknya Anda justru mengakui dan berusaha memperbaikinya. Jika Anda tidak jujur, hal ini justru akan berpengaruh pada kredibilitas dan penawaran harga Anda.

10. Terburu-buru
Terburu-buru dapat menjadi masalah bagi banyak hal, termasuk menjual rumah. Terlalu bersemangat dan terburu-buru menjual ketika proses perbaikan dan usaha mempercantik rumah belum rampung justru tidak menarik bagi calon pembeli. Selesaikan dahulu persiapan rumah Anda, persiapkan mental Anda, dan berhati-hatilah dalam transaksinya.

Demikianlah 10 kesalahan yang biasa dilakukan ketika menjual rumah. Semoga cepet laku ya….

Posting Komentar untuk "Mau Jual Rumah? Jangan Lakukan 10 Kesalahan Ini Supaya Rumah Cepat Laku Dengan Harga Terbaik"