Tips Pencahayaan Rumah Yang Bagus dan Indah

Menata pencahayaan rumah yang bagus dan indah | Rata-rata orang Indonesia tidak rewel untuk urusan memasang lampu di ruangan. Silahkan di amati, pada umumnya, kita – saya juga – sudah merasa cukup dengan memasang satu buah lampu untuk setiap ruangan. Belum lagi soal penempatannya: semua sama: tepat di titik tengah ruangan pada plafon. Baru ketika kita masuk ke hotel, kita akan mendapati lampu dengan jumlah, jenis, dan penempatan yang berbeda.

Padahal, pencahayaan rumah yang bagus dan indah ini sebenarnya sangat penting dan harus diberi perhatian lebih. Idealnya, pencahayaan setiap ruangan sudah diperhitungkan dengan matang sejak desain rumah mulai dibuat. 

Bukan hanya penempatan titik lampu di setiap ruangan, tetapi juga jenis, kekuatan daya, dan jumlah lampunya.

Menata pencahayaan rumah juga harus memperhitungkan arah sinar matahari, luasan dan jumlah jendela, serta pemilihan warna cat tembok di setiap ruangan.

Terlebih untuk lampu di kamar tidur. Pemilihan jenis lampu dan penempatan yang kurang tepat bisa membuat kualitas tidur anda jadi kurang baik.

Bagaimana menata pencahayaan rumah yang bagus dan indah?

Seperti anda juga mahfum, perbedaan warna itu tidak lebih dari perbedaan frekuensi cahaya yang ditangkap mata kita. Dan setiap warna itu bisa memberi pengaruh yang berbeda pada diri kita. Demikian pula dengan cahaya lampu.

Kita bisa membangun suasana yang lebih baik bagi kita dan anggota keluarga yang lain dengan memanfaatkan pencahayaan di rumah. Lara Proctor, ahli pencahayaan rumah dari Seattle, dalam Apartment Therapy, menyarankan penggunaan lapisan-lapisan cahaya yang mampu membangun suasana dalam rumah atau kamar dan ruangan lain. Gunakan pencahayaan umum, khusus, dan aksen.

Pencahayaan umum adalah lampu yang ada di titik pusat plafon. Lampu gantung, chandelier, bahkan lampu LED bisa menjadi pilihan. Sementara itu, lampu khusus atau task lighting adalah lampu sorot yang bisa memudahkan kita bekerja, contohnya lampu meja dan lampu gantung di atas meja makan.

Saran terakhir adalah lampu aksen. Lampu aksen bisa berarti lampu tambahan untuk menerangi lukisan, atau lampu yang menyorot sudut ruangan. Lampu-lampu ini bisa menambahkan "drama" dan keindahan dalam rumah.

Kedua, menggunakan barang-barang antik sebagai pembentuk karakter rumah. Tentu dengan penyesuaian agar tidak bertabrakan dengan karakter furnitur lain yang ada di dalamnya. Anda bisa memperolehnya dari toko barang bekas, toko barang antik, dari orang tua anda? Selain ini lebih hemat, anda juga mengurangi produksi limbah.

Kemudian, gunakan dimmer. Menurut Proctor, dimmer mampu menghemat penggunaan listrik dan memperpanjang umur lampu. Meskipun dimmer tidak bisa digunakan untuk semua jenis lampu. Jangan lupa bertanya pada penjual lampu terlebih dahulu.

Cobalah terbuka pada berbagai pilihan baru. Saat ini, LED memang jenis lampu paling hemat energi. Namun, tidak mustahil akan ada jenis lampu lain yang lebih hemat dan lebih terang.

Semoga rumah anda bisa tampil lebih indah dengan penggunaan lampu yang bagus dan hemat energi.

Berbagi :