Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Tips Seputar Cara Jual Rumah Supaya Dapat Harga Tinggi


Banyak alasan orang menjual rumah mereka. Bisa jadi hanya karena butuh uang, merasa tidak bisa mengurus rumah tersebut, atau rumah tersebut terlanjur rusak sehingga mending dijual daripada mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaikinya. Bisa juga karena memang sekarang ini anda tengah menekuni bisnis jual beli rumah.

Ke lima tips seputar cara jual rumah yang akan kita bahas kali ini berguna bagi siapapun yang sedang menjual rumah terlepas dari macam-macam alasan anda menjualnya.

Tidak bisa dipungkiri, kebutuhan akan rumah bersifat sangat vital, utamanya buat anda yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun keluarga baru, ataupun yang sudah bekeluarga.

Dengan pertumbuhan penduduk yang relatif tinggi hampir di semua wilayah, maka demkian juga dengan pertumbuhan kebutuhan rumah.

Masalahnya, harga rumah itu kadang mengalami anomali atau keanehan. Kalau harga rumah turun itu sangat jarang terjadi, tapi kalau stagnan alias sama saja dalam beberapa kurun waktu itu mungkin saja terjadi. Belum lagi ketika anda memasukkan variabel fluktuasi harga bahan bangunan yang juga sangat berpengaruh terhadap biaya pembangunan rumah yang pada gilirannya akan menaikkan harga rumah.

Tidak masalah jika secara umum daya beli masyarakat tetap bagus atau cenderung naik. Kalau yang terjadi adalah sebaliknya, maka menjual rumah menjadi sama sekali tidak gampang. Sudah beriklan, menawarkan dari mulut ke mulut, sampai menurunkan harga jual rumah pun sudah dilakukan, tetapi rumah masih belum laku juga.

Lalu bagaimana cara menjual rumah supaya dapat harga tinggi sehingga tidak malah jadi rugi? Lanjutin bacanya ya….
Cara Jual Rumah Supaya Dapat Harga Tinggi
5 Tips Seputar Cara Jual Rumah Supaya Dapat Harga Tinggi

5 tips cara jual rumah untuk mendapatkan keuntungan maksimal

Yang menjadi inti dari ke lima tips ini adalah jual rumah dengan harga setinggi mungkin sambil memaksimalkan keuntungan yang bisa kita dapatkan dari proses jual beli yang terjadi. Begini tips-nya ….
  1. Kenali perubahan dan ambil keputusan cepat
  2. Jual rumah sebagaimana adanya
  3. Hindari jasa pihak ketiga untuk memasarkan rumah anda
  4. Upayakan pembayaran cash
  5. Persingkat birokrasi
Ada yang merasa janggal dengan ke 5 tips diatas? Ok…. kalau masih kurang jelas, mari kita lihat satu per satu…..

1. Pintar mengenali perubahan dan ambil keputusan dengan cepat tapi tepat

Anda tentu setuju bahwa membuang-buang waktu itu sangat tidak baik, karena situasi terus berubah. Karena suatu hal, harga rumah tinggal bisa dengan cepat naik sampai level tertentu, dan kemudian turun. Kadang penurunan harga rumah ini sampai di level dimana anda sangat sulit untuk mendapatkan margin keuntungan yang cukup.

Salah satu penyebab harga rumah turun adalah karena pemerintah memberikan subsidi kredit atau kebijakan tertentu yang membuat masyarakat memiliki tambahan pilihan rumah dan juga cara mendapatkannya.

Sehingga, sangat diperlukan kejelian anda untuk mengenali tanda-tanda kapan harga rumah akan cenderung naik, atau malah akan turun di wilayah tertentu.

Banyak orang yang membeli rumah dengan alasan investasi. Sehingga, adalah keuntungan besar jika anda mengetahui rencana tata kota atau wilayah kerja anda lebih cepat dari orang lain. Semisal jika ada kabar pembangunan proyek pemerintah atau swasta yang berskala lumayan besar, seperti rencana pembangunan jalan tol, pembangunan kampus universitas, mall, atau yang lain.

Dan jangan diabaikan juga wilayah-wilayah pendukung kota yang dalam waktu dekat bisa saja menjadi sangat strategis.

Ingat juga, bahwa kenaikan harga rumah sampai maksimal adalah pertanda bahwa setelahnya aka segera disusul harga yang relatif stabil atau bahkan bisa saja turun.

Dengan mengenali ciri-ciri tertentu dan mempertimbangkan rencana tata kota wilayah, dengan mudah anda akan menjadi pemain besar di tempat anda.

2. Jual rumah sebagaimana adanya

Jika yang hendak anda jual adalah rumah anda sendiri, dan anda tidak sedang berbisnis, maka menjual rumah secepat-cepatnya adalah pilihan terbaik. Masalahnya, supaya bisa cepat terjual, banyak orang yang melakukan perbaikan ini-itu dengan harapan menaikkan harga jual rumahnya.
Jika memang itu memungkinkan dan rumah anda berada di lokasi yang memang bagus, itu sah-sah saja dilakukan.

Meski itu artinya anda harus mengeluarkan sejumlah uang terlebih dahulu.

Pada kenyataanya, jika seseorang – terlebih jika dia investor – telah tertarik dengan rumah yang anda jual itu karena alasan lokasi strategis atau lingkungan yang nyaman, maka lebih sering mereka ini akan membeli rumah anda tanpa terlalu fokus dengan kondisi bangunannya.

Mengapa? Karena rata-rata investor sudah memiliki gambaran rencana tentang apa yang akan mereka lakukan dengan rumah anda itu. Mereka akan secara otomatis menghitung biaya perbaikan atau bahkan perombakan total rumah anda.

Jika mereka merasa rumah anda itu layak dibeli karena sesuai dengan visi atau rencana mereka, maka dengan senang hati mereka akan melakukan renovasi tanpa mengurangi harga jual anda.
Dan anda juga tidak perlu mengeluarkan uang untuk ribet-ribet renovasi rumah itu.

3. Hindari biaya tambahan

Jika memang anda punya kesibukan luar biasa, sehingga untuk memudahkan jual rumah, anda meminta bantuan jasa iklan atau agen jual-beli rumah. Ok. Ini sebenarnya wajar-wajar saja.

Tetapi sebelum anda melakukannya, silahkan dipertimbangkan lagi, karena rata-rata agen jual-beli properti itu akan meminta komisi sampai sebesar 6%, dan kadang lebih.

Daripada anda membuang uang untuk hal yang sebenarnya anda bisa lakukan sendiri, akan lebih hemat dan efektif jika anda menjual rumah anda melalui aplikasi internet atau langsung di akun media sosial anda.

Dengan semakin berkembangnya penggunaan internet, jual rumah lewat internet itu bisa dilakukan semua orang, termasuk anda.

Dan asal tahu saja, para agen properti itu juga hampir semua menggunakan internet untuk membantu mereka menjual rumah (anda) itu.

Ada banyak aplikasi, situs, atau blog yang menyediakan kemudahan jual rumah di laman mereka secara gratis.

4. Upayakan pembayaran cash

Ada banyak pilihan opsi cara pembayaran uang jual rumah. Bisa dengan cara cash, cek, transfer bank, dan juga mata uang virtual. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri.

Misalnya cara cash, kekurangannya adalah anda harus secara manual menghitung uang penjualan rumah secara manual dan beneran pakai jari. Kalau cuman 10 juta rupiah ya gampang, kalau sampai lebih dari 500 juta rupiah? Ya bisa kering itu lidah anda, wkwkwk

Selain itu, cara cash juga dianggap paling beresiko dari sisi keamanan karena rawan dan mudah dirampok misalnya, atau juga bisa-bisa anda menerima uang palsu.

Tetapi, kalau anda benar-benar ingin mendapatkan uang hasil jual rumah anda itu benar-benar utuh sesuai harga yang anda terakan, maka cara cash ini adalah yang paling baik. Kenapa?

Karena dengan cara cash, anda tidak akan dikenakan biaya administrasi apapun, beda jika anda menerimanya dengan cara transfer bank.

Menerima pembayaran tunai juga relatif lebih cepat. Uangnya langsung ada. Beda dengan anda dibayar dengan cek yang harus nunggu beberapa waktu sampai uangnya bisa anda alih tangankan. Lagipula, nilai uang tunai, relatif tidak berubah dibandingkan dengan uang vitual yang bisa harganya sama sekali di luar kemampuan kita untuk mengontrolnya.

5. Persingkat birokrasi

Yang paling menjengkelkan dari proses jual beli rumah adalah birokrasi yang terlibat di dalamnya. Ribet banget.

Biasanya, untuk sampai pada kesepakatan jadi tidaknya jual – beli rumah, anda harus ketemu dengan calon pembeli sampai berkali-kali sampai akhirnya deal. Bisa juga tidak jadi beli. Itu cuman dengan satu calon pembeli loh… Melelahkan, boros waktu, boros bensin, dan juga boros emosi.

Asal tahu saja, untuk proses transaksi jual beli rumah itu bisa melibatkan sampai 10 orang yang semuanya harus ada komisinya. Sebut saja pengacara anda, agen properti dari pihak pembeli, pengacara pembeli, dan juga pihak penaksir harga.

Sumpah! Berurusan dengan orang-orang ini sangat melelahkan dan juga mengurangi keuntungan anda menjual rumah. Tidak sedikit uang anda yang akan terpakai untuk membayar mereka ini.
Sehingga, jika mungkin, upayakan untuk mengurangi jumlah pihak yang terlibat, misalnya cukup antara anda dan pembeli.

Siapkan saja surat-surat keterangan yang baik lengkap dengan materainya.

Ok, demikian 5 tips jual rumah supaya bisa dapat harga tinggi untuk memaksimalkan keuntungan anda. Semoga berguna.








1 komentar untuk "5 Tips Seputar Cara Jual Rumah Supaya Dapat Harga Tinggi"

Jual Rumah Bintaro 18 Desember 2020 pukul 16.41 Hapus Komentar
wah.. menarik sekali artikelnya. Sangat bermanfaat untuk para penjual rumah agar dapat menjual rumahnya dengan harga yang diinginkan.