Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Membangun Rumah: Perlu Arsitek? Apa Untung Ruginya?

Anda sedang membangun rumah? Atau ingin melakukan renovasi rumah tinggal anda yang sekarang supaya lebih memenuhi selera serta kebutuhan anda sekeluarga? Mungkin anda mulai berpikir untuk memanfaatkan jasa arsitek atau konsultan pembangunan rumah yang akan membantu anda mengubah ruangan, mendapatkan desain rumah yang bagus dan sehat, serta tak lupa memberikan perkiraan anggaran pengeluaran untuk melakukannya.

Apa yang membedakan rumah rancangan arsitek dengan rancangan awam umumnya?

Para arsitek itu sudah dibekali dengan pengetahuan tentang tata ruang dan tata bangun rumah yang baik. Sementara kita – dan kebanyakan orang – merancang rumah dengan lebih banyak mengandalkan intuisi, pengalaman otodidak, dan preferensi personal yang terkadang tidak berterima dengan kaidah-kaidah bangunan.arsitek berdiskusi tentang desain

credit foto: http://www.thameslabs.co.uk

Belum tentu hasil rancangan kita kalah dari rancangan arsitek, terlebih jika kita mau belajar dan memerhatikan sekian banyak desain rumah, mulai dari yang bergaya minimalis sampai kontemporer aneh-aneh yang bertebaran di internet. Masalahnya, orang yang sedikit tahu itu bisa sangat lebih berbahaya dari yang benar-benar tahu. Tidak salah, tapi tidak jarang nyalahi, haha…. Jadi sekiranya mungkin, jika anda berniat merancang rumah anda sendiri, konsultasikanlah rancangan tersebut dengan orang-orang yang paham. Kalau bisa yang gratis, cukuplah dengan secangkir kopi dan satu pak rokok. Tapi jika mau maksimal, konsultasi rancang bangun rumah dengan arsitek beneran yang berbayar itu tetap punya nilai lebih. Apa keunggulannya?

Keunggulan Jasa Arsitek Bangun Rumah

Pertama, mudah. Ini cukup jelas. Anda hanya perlu memberitahukan lokasi persil rumah, luas tanah, ruangan yang anda butuhkan, dan akan seperti apa rumah anda itu nantinya secara garis besar. Maka, biasanya, mereka akan memberi beberapa usulan desain. Terkadang mereka merasa perlu untuk melihat lokasi secara langsung supaya lebih maksimal. Nah, kita tinggal pilih desain dari beberapa yang dia sodorkan.

Kedua, memaksimalkan pemakaian lahan dengan sebaik-baiknya. Jangan kira kalau tanah anda luas maka desainnya akan lebih mudah. Dari sisi penyediaan lahan, iya, tapi dari sisi pemanfaatan lahan itu menjadi ruangan-ruangan dalam rumah yang bagus akan sama rumitnya jika lahan anda sempit. Nah, jasa arsitek tersebut akan memberi anda pilihan supaya lahan anda benar-benar optimal dimanfaatkan.

Ketiga, tidak perlu repot mengawasi para tukang bangunan. Melalui jasa arsitek maka akan ada seorang atau dua orang arsitek yang senantiasa mengawasi kerja para tukang bangunan. Sehingga ketika bentuk bangunan ada yang tidak sesuai maka arsitek akan langsung mengenali bagian tersebut dan langsung meminta tukang bangunan tersebut untuk memperbaiki. Ini sangat membantu kita yang tidak bisa setiap saat berada di lokasi pembangunan rumah. Selain itu, juga menghindarkan kita dari rasa rikuh untuk menegur atau memberitahu tukang dengan keinginan kita. Jika ada yang kurang berkenan, kita cukup bicara dengan arsiteknya, biar nanti dia yang mengkomunikasikan dengan para tukang.

Kelemahan Jasa Arsitek Bangun Rumah

Pertama, cukup mahal. Untuk disain rumahnya saja, tanpa layanan yang lain, anda harus mengeluarkan uang cukup banyak. Jika penuh sekaligus dengan pembangunan dan segalnya, maka akan lebih besar lagi.

Kedua, keterbatasan wewenang. Ini bukan murni kelemahan sebenarnya. Memang sih, jika kita terlanjur belajar untuk mudah menerima jika yang bikin kesalahan itu kita sendiri. Terbatasnya wewenang ini bisa baik bisa buruk. Yang baik adalah kita tidak akan berbuat kesalahan dengan mencampuri proses awal sampai selesai pembangunan rumah tersebut. Kalaupun nanti ada yang salah, minimal anda sudah punya orang untuk disalahkan, haha… jahat sekali ya…. Tapi ini juga tidak bersifat sangat kaku kog. Anda masih boleh mempunyai permintaan dan wewenang untuk pembangunan rumah anda itu.

Posting Komentar untuk "Membangun Rumah: Perlu Arsitek? Apa Untung Ruginya?"